Kendari (ANTARA
News) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra)
mengarahkan para investor yang berminat membangun resor dan hotel di
kabupaten tersebut ke wilayah Kecamatan Kaledupa, terutama di Pulau
Hoga.
Bupati Wakatobi, Hugua di Kendari Kamis mengatakan Pemkab Wakatobi
mengambil kebijakan tersebut karena di Pulau Wangiwangi, ibukota
Kabupaten Wakatobi, lahan yang tersedia untuk industri perhotelan dan
resor hampir tidak ada lagi.
"Kita mengarahkan investor perhotelan dan resor untuk berinvesntasi
di Pulau Kaledupa, terutama pulau Hoga karena di Pulau Wangiwangi lahan
yang tersedia sudah sangat terbatas," katanya.
Menurut dia, Pulau Kaledupa ditetapkan sebagai tempat investasi
perhotelan dan resor karena letaknya dari Pulau Wangiwangi, tidak
terlalu jauh.
Menjangkau Pulau Kaledupa dan Pulau Hoga dari Wangiwangi kata dia,
hanya butuh waktu tempuh sekitar satu jam menggunakan speed boad.
"Letak Pulau Kaledupa dan Pulau Hoga yang tidak jauh dari
Wangiwangi itu, menjadi sangat strategis untuk menjadi pengembangan
industri perhotelan dan resor," katanya.
Selain itu kata dia, wilayah perairan laut Pulau Hoga merupakan
tempat penyelaman terbaik di dunia karena memiliki keindahan alam bawah
laut yang cukup fantastis dan menakjubkan.
"Alam bawah laut Wakatobi memiliki keragaman hayati cukup tinggi,
yakni dihuni 750 dari 850 jenis terumbu karang yang ada di dunia,"
katanya.
Kecuali itu ujarnya, di alam bawah laut Wakatobi juga hidup
sebanyak 942 jenis ikan dan beragam jenis biota laut lainnya seperti
kerang-kerangan.
"Keragaman hayati yang cukup tinggi itu, mendorong Unesco
menetapkan kawasan Wakatobi sebagai pusat Cagar Biosfir Bumi, sedangkan
pemerintah Indonesia menetapkan kasawan Wakatobi sebagai Taman Laut
Nasional Wakatobi," katanya.
(ASA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar